 |
| New Normal |
Belakangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau biasa di sapa Jokowi meminta mentri mensosialisasikan protokol tatanan normal baru(New Normal) produktif dan aman Covid-19.
"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru ini yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat sehingga masyarakat tahu apa yang harus dikerjakan," Ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas pada Rabu, 27 Mei 2020.
Langkah ini dijalankan pemerintah untuk memulihkan produktivitas masyarakat agar perekonomian dapat kembali bergeliat setelah terpuruk di kuartal pertama dengan pertumbuhan hanya 2,97 persen.
Terdengar Indonesia akan terapkan New Normal. Banyak yang bertanya sebenarnya apasih New Normal itu? Apakah New Normal sudah tepat untuk diterapkan saat ini ?
Ya kira kira seperti itulah yang berada di pikiran sebagian orang, kita akan membahas apa itu New Normal.
Apa itu New Normal?
New Normal(Kenormalan Baru) adalah istilah yang dipakai untuk mengimplikasikan bahwa suatu hal yang sebelumnya dianggap tidak normal atau tidak lazim, kini menjadi umum dilakukan.
Pada awalnya New Normal (Kenormalan Baru) adalah sebuah istilah dalam bisnis dan ekonomi yang merujuk kepada kondisi-kondisi keuangan usai krisis keuangan 2007-2008, resesi global 2008–2012 dan sekarang pada tahun 2020 dipakai juga istilah yang sama tetapi dalam konteks yang berbeda yaitu dikarenakan pandemi Virus Covid-19.
Dengan pengertian di atas kalian sudah paham bukan? arti dari kata "New Normal" yang dilontarkan oleh Presiden kita.
Apakah ini berarti virus Covid-19 tidak bisa dihilangkan? Karena pemerintah ingin melaksanakan "New Normal" di Indonesia, Negeri kita tercinta ini??
Mungkin jawabannya adalah "iya". Karena virus tersebut sudah menyebar diseluruh dunia atau sudah menjadi "Pandemi".
Tapi pertanyaan selanjutnya adalah,
Apakah Harus Secepat itu?
Ok, kenapa pertanyaan ini bisa terlontar? Apakah New Normal itu berbahaya?
Nah mari kita lihat
kasus New Normal di Korea Selatan,
Jika kita lihat Korea Selatan merupakan Negara yang lebih dahulu melakukan/aktifitas "New Normal". Kok bisa? Tentu ada sebabnya.
Korea Selatan merupakan salah satu Negara diluar China yang lonjakan kasusnya paling tinggi.
Bermula dari satu pasien pada awal Februari, jumlah kasus Covid-19 di Korea Selatan melonjak drastis.
Dari rata-rata dua kasus per hari, terjadi tambahan kasus baru hingga 900 orang pada akhir Februari. Ini disebabkan seorang perempuan berusia 61 tahun yang kemudian diidentifikasi sebagai Pasien 31.
Tetapi berkat kebijakan Pemerintah yang tepat mereka bisa menekan atau menurunkan jumlah penambahan kasus, bahkan pernah dalam sehari jumlah kasus positif= Nol!.
Salah satu kunci sukses Korea Selatan menekan tambahan kasus adalah melakukan pemeriksaan secara massal dan gratis.
Dengan cara itu, pasien positif Covid-19 bisa lebih cepat terdeteksi dan mendapatkan perawatan, sehingga mencegah penularan ke banyak orang. Selain di klinik dan rumah sakit, pemerintah menyediakan stasiun pemeriksaan bersistem drive-thru di berbagai kota.
Para tenaga kesehatan hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk mengukur suhu tubuh serta melakukan swab hidung dan tenggorokan setiap orang yang datang. Hasil pemeriksaan dikabarkan satu hari setelahnya melalui SMS.
Karena itu mereka mulai melaksanakan
New Normal tetapi itupun hanya sebentar saja.
Menteri Kesehatan Park Neung-hoo memutuskan untuk menutup kembali museum, taman, dan galeri seni yang sebelumnya sempat dibuka. Pada hari jumat (29/5/2020)
Kebijakam tersebut diterapkan karena korea selatan mengalami rekor lonjakan kasus harian terbesar yang baru pertama kali terjadi selama 53hari. Pembatasan ketat hanya baru berlaku diwilayah Ibukota, dan berlaku hingga 14 Juni 2020.
(Mohon maaf, pernyataan ini tanpa maksud membanding- bandingkan sebuah negara. Tapi mungkin bisa dipertimbangkan.
Karna kami hanya blogger gratisan:v diabaikan juga#akurapopo)
Nah, jadi apa yang sudah di lakukan pemerintah Indonesia dalam menangani Pandemi ini? Sampai ingin memberlakukan "New Normal"
Karena jika salah salah "New Normal" tersebut malah bisa menjadi "Herd Immunity"
Apa itu "Herd Immunity" ?
Kok New Normal malah bisa jadi Herd Immunity?
Nah inilah kemungkinan bahayanya,
Karena jika tanpa penanganan dan perencanaan yang matang, bisa jadi kegiatan New Normal, malah akan membuat Herd Immunity akan terjadi secara tidak sengaja.
Dari semua yang kami sampaikan di atas
SEMOGA PANDEMI INI CEPAT BERLALU
DAN
INDONESIA SELALU SEHAT !!!
#Mz🥺
Post a Comment
Post a Comment